Langsung ke konten utama

Puisi AADC

 TENTANG SESEORANG


Kulari kehutan, kemudian menyanyiku
Kulari kepantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci!


Aku ingin bingar
Aku mau dipasar
Bosan aku dengan penat
Dan enyah saja kau pekat


Seperti berjelaga jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih



Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari kehutan lalu belok ke pantai?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi pendek

BIDADARI PENERANG Kau lebih indah dari cahaya mentari Kau lebih berwarna mengalahkan pelangi Kau adalah bidadari Penerang jalanku tiap hari Tiap langkahmu Tiap nafasmu Tiap doamu Selalu terselip namaku Kau candu rinduku saat jauh  Rasanya tak sanggup untuk menjauh Ingin kupeluk erat tubuhmu Agar aku merasa letihmu Tangisku adalah cambukmu Senyumku adalah kebahagiaanmu Kau selalu menyembunyikan Kutau untuk kebaikan Banyak sekali kasih sayang yang kau berikan Terimakasih karna terus memperhatikan Sulit untuk mengganti Semua jasa yang kau beri

Penyesalan

Aku pernah menyukai sesuatu yang tak tersampaikan Ini tentang perasaan Kamu mengubah segalanya dalam hidupku Dan juga memberi luka yang amat pahit padaku Bimbang yang terus menghantam setiap hariku Jauh dari rasa ramai hatiku Candu Rindu Yang terus menghampiri Dulu aku pernah berfikir kita akan bisa berjuang bersama Sampai saatnya kamu mendustai semuanya Kamu pergi bersamanya Dan aku disini menetap dengan hampa Rasanya penyesalan terus bergelut dalam diriku Mengapa terus membuang waktu Untuk kamu canduku Yang terus melukaiku